L-Kompleks On Line

Indikasi Korupsi Proyek Jembatan Garassi Takalar Lama, Sulsel



Takalar, News Lsm, L-Kompleks.online
Proyek yang menelan anggaran puluhan miliar itu nampaknya sengaja untuk dilupakan, pembangunan Jembatan Garassi yang terletak di Takalar Lama Kabupaten Takalar yang dikerjakan dari tahun 2008 lalu, namun hinnga saat ini dibiarkan terbengkalai oleh pemerintah kabupaten takalar.
Indikasi kesengajaan guna melupakan proyek jembatan tersebut terlihat dari Kepala Kejaksaan Negeri Takalar yang tidak mengetahui adanya pekerjaan yang terbengkalai sejak tahun 2008 hingga saat ini dan dengan antusias kejari memberikan pengarahan kepada anggota Lsm Kompleks agar segera menelusuri penyebab terbengkalainya proyek tersebut.
Kejari Takalar menggoreskan catatan kecil agar anggota lsm kompleks dalam menelusuri penyebab kejadian itu mendapatkan prioritas di setiap instansi yang terkait guna mendapatkan informasi yang diperlukan guna mengungkap kejadian tersebut dan kejari meminta agar lsm kompleks bila menemukan adanya dugaan tindak pidana dalam proyek pembangunan jembatan garassi takalar lama serta penyebab terbengkalainya pekerjaan itu agar segera membuat laporan ke Kejaksaan Negeri Takalar guna diproses lebih lanjut.
Guna menindak lanjuti arahan kejari takalar, lsm kompleks segera ,melakukan investigasi, konfirmasi dan pengumpulan bukti-bukti yang mengungkap penyebab terbengkalainya pembangunan jembatan garassi itu serta bila menemukan adanya dugaan tindak pidana maka lsm kompleks akan melaporkan hal tersebut ke Kejaksaan Negeri Takalar ungkap Ruslan R selaku sekjen Lsm Kompleks.(tim-bersambung)


0 komentar:

Korupsi Pengadaan pada Balai Pompengan Jeneberang, Sulsel



Makassar, L-Kompleks.online

Proyek Pengadaan dan Perkuatan Hak Atas tanah di Lingkungan BBWS Pompengan Jeneberang Provinsi Sulawesi Selatan untuk Proyek Anggaran Tahun 2013 dengan anggaran Rp. 2.380.000.000,- (dua miliar tiga ratus delapan puluh juta rupiah) yang ditangani oleh Polrestabes makassar telah mendapat titik terang atas dugaan kerugian negara yang terjadi.

Kanit Tipikor AKP Badollahi menyatakan bahwa dalam Proses pelidikan polrestabes makassar menemukan adanya dugaan pencairan anggaran 100% pada proses pengukuran lahan dan pembuatan peta bidang yang hingga maret 2014 ini belum juga rampung dan diharapkan bulan ini akan segera disampaikan ke BPKP agar segera dapat dihitung kerugian negara yang terjadi.
Lebih lanjut AKP Badollahi mengatakan bahwa akan mengusut tuntas apakah anggaran sebesar Rp. 2.380.000.000,- (dua miliar tiga ratus delapan puluh juta rupiah) yang swakelola ini juga telah diserap habis oleh pengguna anggaran yang akan berakibat negara dirugikan keseluruhan anggaran yang ada.
Ditanya apakah telah ada tersangka yang ditetapkan atau apakah kasus ini akan segera ditingkatkan ketahap penyidikan, AKP Badollahi menyatakan bahwa sebaiknya menunggu hasil audit dari BPKP agar Proses penyidikannya bisa cepat dituntaskan atau tidak akan efektif dan efisien penyidikan bila hasil audit BPKP belum ada.
Dugaan korupsi Proyek Pengadaan dan Perkuatan Hak Atas tanah di Lingkungan BBWS Pompengan Jeneberang Provinsi Sulawesi Selatan untuk Proyek Anggaran Tahun 2013 dengan anggaran Rp. 2.380.000.000,- (dua miliar tiga ratus delapan puluh juta rupiah) ini terkuak berdasarkan temuan dari Lsm Kompleks yang dilaporkan ke Polrestabes Makassar.
Kuat dugaan keterlibatan Ir. Agus Setiawan, Dipl. HE selaku KPA, Drs. Muhammad Basir, MM selaku PPK dan Markus selaku Staff Ketatalaksanaan ini dengan sadar melakukan pengalokasian anggaran yang begitu besar untuk tahun 2013 dikarenakan oleh beberapa tahun lalu kegiatan serupa berjalan mulus, yakni pensertifikatan lokasi Balai Pompengan lainnya tidak tersentuh oleh hukum, demikian Ruslan (lsm Kompleks) mengatakan.(Tim)


0 komentar:

KILAS PASAR HARTACO MAKASSAR TERBAKAR




0 komentar:

PARKIR LIAR MEMENUHI BADAN JALAN DI MAKASSAR



Makassar, L-Kompleks.com
Sejumlah ruas Jalan di kota Makassar yang mulai dipadati arus lalu lintas dan kini malah harus menghadapi para pemilik kendaraan yang memarkir kendaraannya dengan seenak perut mereka, tanpa memikirkan para pemakai jalan lainnya.
Pemandangan parkir seenak perut seperti itu sudah mulai marak ada di kota Makassar, seperti halnya yang terlihat disepanjang Jalan Protokol Jln Sam Ratulangi dan Jln. Jend. Sudirman, para pemilik kendaraan yang masuk kewilayah perkantoran dengan seenak perut mereka memarkir kendaraannya di sepanjang jalan tanpa memikirkan para pemakai jalan lainnya.
Pemerintah Kota Makassar seakan-akan tidak melihat keadaan itu atau malah diduga membiarkan hal ini terus berlangsung, hal ini diduga akibat maraknya pemberian izin bangunan yang tidak lagi mempertimbangkan lahan parkir bagi para pemohon IMB tersebut.
Haruskah Masyarakat banyak menanggung Kemacetan akibat ulah segelintir pemilik mobil yang memarkir kendaraannya dengan seenak perut mereka saja dan Pemerintah Kota Makassar yang diharap dapat mengatasi masalah tersebut malah seakan-akan membiarkan hal ini terus berlangsung.(rr)



0 komentar: